Friday, October 21, 2005

Cinta ini milikmu Bunda

Ni, ada renungan dikit aza kok...............buat temen2 dan bundaku tersayang"Donny, bangun.. Sarapanmu udah Bunda siapin di meja."Tradisi ini sudah berlangsung hampir 27 tahun, sejak pertama kali akubisa mengingat tapi kebiasaan Bunda tak pernah berubah. "Bundasayang. ga usah repot-repot Bunda, aku sudah dewasa." pintaku pada Bundapada suatu pagi. Wajah tua itu langsung berubah.Pun ketika Bunda mengajakku makan siang di sebuah restoran. Buru-burukukeluarkan uang dan kubayar semuanya, ingin kubalas jasa Bundaselamaini dengan hasil keringatku.. Raut sedih itu tak bisa disembunyikan.Kenapa Bunda mudah sekali sedih? Aku hanya bisa mereka-reka, mungkinsekarang fasenya aku mengalami kesulitan memahami Bunda karena darisebuah artikel yang kubaca.. orang yang lanjut usia bisa sangatsensitive dan cenderung untuk bersikap kanak-kanak. tapi entahlah..Niatku ingin membahagiakan malah membuat Bunda sedih. Seperti biasa,Bunda tidak akan pernah mengatakan apa-apa. Suatu hari kuberanikan diriuntuk bertanya "Bunda, maafin aku kalau telah menyakitiperasaanBunda. Apa yang bikin Bunda sedih?" Kutatap sudut-sudut mata Bunda, adagenangan air mata di sana. Terbata-bata Bunda berkata, "Tiba-tibaBunda merasa kalian tidak lagi membutuhkan Bunda. Kamu sudah dewasa,sudah bisa menghidupi diri sendiri. Bunda tidak boleh lagi menyiapkansarapan untuk kamu, Bunda tidak bisa lagi jajanin kamu. Semua sudah bisakamu lakukan sendiri"Ah, Ya Allah, ternyata buat seorang Ibu.. bersusah payah melayaniputra-putrinya adalah sebuah kebahagiaan. Satu hal yang tak pernahkusadari sebelumnya.. Niat membahagiakan bisa jadi malah membuatorang tua menjadi sedih karena kita tidak berusaha untuk salingmembuka diri melihat arti kebahagiaan dari sudut pandang masing-masing.Diam-diam aku merenungkan. Apa yang telah kupersembahkan untuk Bunda dalamusiaku sekarang? Adakah Bunda bahagia dan bangga pada putra - putrinya?Ketika itu kutanya pada Bunda. Bunda menjawab "Banyak sekali nakkebahagiaan yang telah kamu berikan pada Bunda. Kamu tumbuh sehat danlucu ketika bayi adalah kebahagiaan. Kamu berprestasi di sekolahadalah kebanggaan buat Bunda.Setelah dewasa, kamu berperilaku sebagaimana seharusnya seoranghamba,itu kebahagiaan buat Bunda. Setiap kali binar mata kamumengisyaratkankebahagiaan di situlah kebahagiaan orang tua."Lagi-lagi aku hanya bisa berucap "Ampunkan aku ya Tuhan kalau selama inisedikit sekali ketulusan yang kuberikan kepada Bunda. Masihbanyakalasan ketika Bunda menginginkan sesuatu." Betapa sabarnya Bundaku melaluiliku-liku kehidupan..Bundaku seorang yang idealis, menata keluarga, merawat dan mendidikanak-anak adalah hak prerogatif seorang ibu yang takkan bisadilimpahkan kepada siapapun. Ah, maafin aku Bunda..... 18 jam lebih dalamsehari sebagai "pekerja" seakan tak pernah membuat Bundalelah.. Sanggupkah aku ya Allah?"Donny, bangun nak.. sarapannya udah Bunda siapin di meja.. "Kali ini aku lompat segera.. kubuka pintu kamar dan kurangkul Bundasehangat mungkin, kuciumi pipinya yang mulai keriput, kutatap matanyalekat-lekat dan kuucapkan.. "Terimakasih Bunda, aku beruntung sekalimemiliki bunda yang baik hati, ijinkan aku membahagiakan Bunda."Kulihat binar itu memancarkan kebahagiaan..Cintaku ini milikmu, Bunda. Aku masih sangat membutuhkanmu..Maafkan aku yang belum bisa menjabarkan arti kebahagiaan buatdirimu..Donny.. tidak selamanya kata sayang harus diungkapkan dengan kalimat "Akusayang padamu." Namun begitu, Allah menyuruh kita untukmenyampaikan rasa cinta yang kita punya kepada orang yang kitacintai..Ayo kita mulai dari orang terdekat yang sangat mencintai kita,bunda..Walau mereka tak pernah meminta. Percayalah.. kata-kata itu akanmembuat mereka sangat berarti dan bahagia.."Ya Tuhan, cintailah bundaku, beri aku kesempatan untuk bisamembahagiakannya.Dan jika saatnya nanti Bunda Kau panggil, terimalah dan jagalah ia disisiMu..Titip Bunda nanti ya Allah.."Renungan ini aku buat untukmu teman2ku dan oleh semua Bunda yangmencintai anak-anaknya dan semua anak yang mencintai Bundanya..Cinta ini milikmu Bunda

0 Comments:

Post a Comment

<< Home